MENJAGA UMAT: Pilar-Pilar Budaya Pondok Tremas Pacitan Di Era Global

Pondok Pesantren sebagai sub sistem pendidikan nasional hingga kini tetap diyakini sebagai salah satu pendidikan yang terbaik di bumi Nusantara. Keberadaan pondok pesantren tetap mendapat tempat tersendiri di hati umat Islam, walau belakangan ini lembaga pendidikan modern lainnya kian berjubel. Lebih-lebih, bagi warga masyarakat nahdiyin yang tinggal di pedasaan (urban), alias masyarakat ‘pinggiran’. Bahkan, tidak sedikit masyarakat muslim puritan menganggap pendidikan pondok pesantren sama pentingnya dengan pendidikan formal (persekolahan) bagi buah hati mereka.
Sebagai salah satu pondok tertua di Indonesia, Pondok Tremas pun menjadi salah satu tempat rujukan vaforit bagi sejumlah orang tua. Buktinya, setiap tahun ajaran baru Pondok Tremas selalu dibanjiri santri baru dari berbagai daerah. Selain itu, hampir setiap bulan ada pula sejumlah orang tua yang memondokkan (menitipkan) anak mereka di Tremas. Laiknya, seperti pondok tradisional lainnya, Pondok Tremas melalui para pengasuhnya tetap saja menerima calon santri baru dengan membuka pintu selebar-lebarnya, sekaligus menanggalkan atribut administratif yang formal, dan rigid. Hal itulah seolah yang menjadi pembeda antara pondok pesantren yang modern (khalafiyyah) dan pondok pesantren tradisional (salafiyyah). Lebih lanjut!

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *