Kepribadian dan perkembangan kognitif manusia acapkali menimbulkan persoalan. Hal ini dikarenakan setiap individu mempunyai keunikan, dan tabiatnya masing-masing. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil kajian ini menemukan bahwa (1) kepribadian seseorang pada dasarnya merupakan perwujudan dari ciri khas yang menyangkut seluruh aspek manusiawi, baik jasmani, maupun rohani yang dinamis dan unik; (2) perkembangan kognitif ala Jean Peaget merupakan proses spontan di mana organisme memainkan peran aktifnya. Proses perkembangannya terdiri atas empat faktor, yakni maturasi, pengalaman transmisi sosial, dan ekuilibrasi; (3) dekonstruksi kepribadian islami dapat dilakukan secara sistematis di dunia persekolahan melalui pengkondisian berkepribadian islami; (4) lintas disiplin keilmuan (crossdiscipline) menjadi salah satu tumpuhan pembentukan kepribadian islami. Kepribadian islami dan perkembangan kognitif adalah dua terma yang berbeda. Akan tetapi, keduanya memiliki kedekatan, dan kelekatan tertentu. Utamanya, terkait dengan objek manusia itu sendiri. Persoalan kepribadian (Islam), dan perkembangan kognitif belakangan ini menarik untuk diungkap. Mengapa demikian? Baca lanjut!