Deradikalisasi agama Islam di Pondok Tremas dari generasi ke generasi senantiasa menemukan momentum. Melalui praktik budaya Pondok Tremas yang meliputi: budaya keilmuan, budaya keagamaan, budaya sosial, dan budaya politik benih-benih deradikalisasi agama Islam disemaikan. Namun demikian, pasang surut paham ekstrimisme yang berkembang di transnasional, dan internasional menjadi tantangan tersendiri. Apalagi masifnya perkembangan media teknologi dan informatika berekses secara signifikan pada pola pikir warga Pondok Tremas. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode fenomenologi, artikel ini menjelaskan bagaimana deradikalisasi agama di Pondok Tremas dirajut, dan dibingkai dalam praktik-praktik budaya keseharian. Hal itu, dilakukan agar generasi Islam dapat bijak dalam bersikap dan bertindak. Lebih dari itu, agar agama Islam dapat menempati area yang semestinya, yakni agama rahmatan lil’alamin, tanpa kekerasan, cinta perdamaian, dan mengedepankan cinta kasih. Lihat lebih lanjut!