Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan hasil renungan penulisnya untuk ikut serta mengkritisi, mengklarifikasi, dan membincangkan kompleksitas persoalan pendidikan Islam, yang memang seringkali disalahpahami, disalahtafsirkan, dan disalahfungsikan sehingga menimbulkan beragam keruwetan, krisis, dan malpraktik dalam jagat pendidikan Islam. Selama ini, sebagaimana sinyalemen Dr. Irsan al-Kailani, umat Islam umumnya masih berada pada dataran ihsas al-musykilah (menyadari adanya persoalan), namun belum dibarengi dengan tahdid wa tahlil al-musykilah (kesanggupan mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan).
Hadirnya buku ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong munculnya kesanggupan umat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan yang menghimpit tersebut. Menurut saya, salah satu kegelisahan Sdr. Mukodi, M.S.I, sebagai penulis buku ini, yang semestinya menyentak “kebisuan” kita dalam menyikapi pendidikan Islam adalah bahwa pendidikan Islam selama ini cenderung “berjalan di tempat”, karena sebagian besar energi terkuras habis hanya untuk mendorong kereta mogok dengan penumpang tetap di atas. Wajar bila belum banyak prestasi kultural yang patut dibanggakan, kendati kita tidak boleh pesimistis. Selamat membaca. (Dr. Mahmud Arif). Selamat membaca, semoga tercerahkan. Lihat!