Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di 3 SMPN Kabupaten Pacitan

Penelitianini bermula dari kegelisahan akademik dan keperhatinan yang mendalam atas tumpang tindih kurikulum yang ada dan persoalan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar yang belum terlaksana secara optimal.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMPN 3 Pacitan, SMPN 5Ngadirojo Satu Atap Kab. Pacitan, dan SMPN 1 Kebonagung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalaha SMPN 3 Pacitan, Kab. Pacitan, SMPN 5Ngadirojo Satu Atap, dan SMPN 1 Kebonagung. Informan kuncinya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data, berupa; observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan pisau analisis Miles & Huberman dan diolah dengan alat bantu software ATLAS.ti9. Hasil riset menunjukkan bahwa; (1) SMPN 3 Pacitan; (2) SMPN 5Ngadirojo Satu Atap Kab. Pacitan; (3) SMPN 1 Kebonagung telah melaksanakan kurikulum merdeka, khususnya pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia secara bertahap sesuai dengan kapasitas, kemampuan, dan kearifan lokal (ciri khas) di masing-masing sekolah. Efektifitas pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka pada mapel Bahasa Indonesia di ketiga objek riset tersebut, bertumpu pada kuatnya leadership di sekolah, sehingga aliran distribusi kebijakan bisa terselesaikan secara optimal. P5 menjadi penciri yang autentik di masing-masing sekolah tersebut.Kurikulum merdeka pada mapel Bahasa Indonesia telah diterapkan di SMPN 3 Pacitan, SMPN 5Ngadirojo Satu Atap Kab. Pacitan, SMPN 1 Kebonagung secara efektif dan proporsional sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Baca lebih lanjut…

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *